Powered By Blogger
All our dreams can come true, if we have the courage to pursue them.

Cari Blog Ini

Kamis, 14 Januari 2010

Timnas Gagal, Nurdin Keluhkan Pemain Wednesday, 13 January 2010 19:18


BeritaBola.com: Jakarta - Ketua Umum PSSI Nurdin Halid mengeluhkan kualitas pemain Indonesia sehingga tak kunjung berprestasi. Ia juga bersikeras bahwa kegagalan tidak harus mengubah struktur organisasi.

Sepakbola Indonesia masih berkubang di jurang kehancuran, rentetan kegagalan terus menghampiri skuad "Merah Putih". Di tahun 2009 timnas U-19 tak lolos ke putaran final Piala Asia U-19, lalu skuad U-23 gagal total di SEA Games bulan lalu di Laos. Terakhir, timnas senior tersingkir di babak kualifikasi Piala Asia 2011, setelah dikalahkan Oman di Jakarta minggu lalu.

PSSI selaku pemegang komando tertinggi dunia sepakbola di tanah air terus mendapat kritikan karena tak kunjung menelurkan karya yang bisa dibanggakan. Tak terhitung berapa kali Nurdin didesak mundur, dan ia selalu bergeming di tempatnya.

"Siapapun pelatihnya, siapapun ketua BTN (Badan Tim Nasional) atau direktur teknisnya, kalau pemain timnas masih seperti sekarang, tak akan pernah sukses," cetus Nurdin saat ditemui wartawan di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (13/1/2010) sore WIB.

Ia lalu melontarkan ide untuk mengatasi masalah tersebut dengan mengatakan, “Kita harus menciptakan struktur timnas yang kuat dari mulai proses rekrutmen, pemantauan, pelatih dan direktur teknis."

"Lalu kami akan membuat kompetisi kelompok umur mulai dari 12 hingga 19 tahun di tingkat pengda untuk membina para pemain muda. Kalau hal ini tak berhasil, timnas tak akan pernah berhasil," ucap pria yang akrab disapa 'Puang' itu.

Soal reformasi di tubuh BTN selaku penanggung jawab atas timnas, Nurdin mengatakan bakal ada evaluasi pada organisasi yang dikepalai Rahim Soekasah itu.

"BTN sudah kita evaluasi. Kta sudah menyiapkan konsep dalam Kongres PSSI nanti, baik struktur, SMD, maupun program," tukasnya.

Hanya saja, saat disinggung kembali soal desakan mundur dan perombakan di dalam PSSI, ia selalu menolaknya.

"Perubahan bukan berarti mengubah anggota-anggotanya. Kalian jangan sering menganggap bahwa kalau gagal, harus mengganti. Kalau begitu, rusak republik ini," pungkas Nurdin.
(dtc/a2s)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar